Kamis, 13 November 2008

Prinsip Menjadi Milyader, kekeke...

Seperti seekor lebah pada waktu dia mencari madu,
tanpa disadari ketika ia sampai di bunga, & kemudian bunga
tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan serbuk sari
dari bunga2 tadi, yang membuat bunga2 tadi menjadi buah.

Demikian juga orang yang kaya yang mencerahkan,
tujuan utamanya persis seperti lebah yaitu
mencari sari madunya. Efek sampingnya ternyata ia membuat
kebun buah yang begitu indahnya.

Orang yang kaya juga mau mencari kekayaan, tujuannya adalah
mencari uang.

Dalam waktu mencari uang, ternyata ia mencerahkan dan
membuat dunia ini menjadi lebih baik,
membuat orang lain menjadi bersemangat,
membuat orang lain jadi lebih kaya,
membuat orang lain hidupnya jadi lebih indah,
lebih sehat, lebih bahagia.
Prinsip 1: Orang kaya yang mencerahkan selalu mempunyai Nilai Tambah.

Apa maksudnya Nilai Tambah? Maksudnya begini:
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah.
ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah.
Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standard.

Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding
orang lain. Kita harus membuat nilai tambah dari sesuatu hal
yang tidak ada menjadi ada.

Jaman dahulu pada saat nabi abraham/ ibrahim, pada waktu ia
membuat nilai tambah sedemikian sehingga satu gandum menjadi
2 gandum, 2 domba menjadi puluhan bahkan ratusan domba,
demikianlah ia membuat dari tidak ada menjadi ada.

Nah, orang-orang yang kaya tahu bahwa ia mempunyai
nilai tambah dalam hidup ini:
ia membuat service yang bagus dalam bengkelnya, membuat harganya lebih murah sedemikian sehingga orang mendapatkan keuntungan saat
datang ketempat dia, atau rumah makan dengan rasa yang enak,
bergizi, dan sehat.

Apapun didalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah.
Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi kaya.
Seperti definisi uang itu sendiri,
uang adalah alat tukar nilai tambah.

Ketika kita mau dapatkan uang yang banyak, kita harus selalu
tanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”
Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak
dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.

Contoh, seperti saya pribadi Tung Desem Waringin meluncurkan
buku saya Financial Revolution, saya buat nilai tambah.
Ketika saya percaya dalam hidup ini adalah membuat nilai tambah
dan uang adalah alat tukar nilai tambah,
saya membuat buku Financial Revolution saya mempunyai
nilai tambah:
selain materinya bagus, juga ada 2 cd audio tambahan yang
tidak ada di buku yang lain di seluruh dunia.

2 cd audio, satu adalah CD Financial Revolution, dan
yang kedua adalah CD Sales Magic, Bagaimana Menjual
Sepotong Roti Tawar dg Harga 300 Juta, dan Orang Masih Berebut.

CD audionya bisa saya jual, tapi tidak saya lakukan.
Saya tambahkan secara gratis dalam bukunya,
dan itu membuat buku saya Best Seller rekor MURI
(Museum Rekor Indonesia) karena saya fokus pada satu hal.

Ketika saya membuat nilai tambah tanpa merugikan saya,
dengan setulus hati saya berikan 2 cd audio tadi,
mendadak buku saya laku 10.511 buku hanya di hari pertama
secara Eceran.

Kembali lagi, apabila kita ingin kaya, selalu tanya:
‘Apa Nilai Tambah Saya?’.

Demikian Prinsip 1 Milyarder Yang mencerahkan,
dan Jadilah Milyarder Yang mencerahkan!

Prinsip 2 Milyarder yang mencerahkan adalah:
menggunakan faktor kali.

Yang dimaksud faktor kali adalah sesuatu hal yang sekali
kita sentuh akan berefek multiplier.

Entah itu yayasan, entah itu orang, entah itu perusahaan,
entah itu negara, entah itu teknologi, entah itu mass media
yang sekali kita sentuh, akan membuat nilai tambah kita
mendadak membuat efek Multiplier kepada banyak orang
sekaligus seketika.

Contoh orang yang kaya, Ia mempunyai nilai tambah dan
Ia menggunakan faktor kali. Orang biasa mempunyai nilai tambah,
tapi ia lupa faktor kali.

Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel,
Ia membuat bengkelnya sedemikian bagusnya:
servisnya bagus, cepat, bersih, dan murah.
Itu adalah nilai tambah yang luar biasa,
akibatnya bengkelnya ramai.

Tapi ia lupa faktor kali, ketika begitu banyak pelanggan
datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena
ia mempunyai kapasitas tertentu.

Bisakah ia kaya? Ya, La bisa kaya. Kaya sekali? Tidak.

Orang-orang yang kaya sekali menggunakan nilai tambah dan
faktor kali.

Misalnya bengkel tadi, ia menggunakan karyawan tambahan,
ia memperluas bengkelnya, ia menggunakan teknologi sehingga
ia bisa melayani dengan sangat-¬sangat lebih cepat dan
lebih baik lagi, kemudian ia juga membuka cabang,
kemudian ia menjual franchise, itu adalah faktor kali.

Dan faktor kali berikutnya ketika franchise-nya jaya dan
omzetnya begitu besarnya, kemudian ia Go Public,
sehingga banyak orang mendapatkan keuntungan / nilai tambah
dan saham perusahaannya.

Itulah faktor kali akibatnya ia menjadi sangat kaya,
lebih kaya dibandingkan dengan satu orang yang mempunyai
bengkel satu.

Namun harus hati-hati, orang yang celaka di dalam hidup,
mereka tidak mempunyai nilai tambah dan mereka tidak mempunyai
faktor kali. Misalnya mereka bekerja sehari-hari dan
terus bekerja dengan biasa saja, yang fungsi mereka bisa
digantikan dengan orang lain, otomatis Ia tidak mempunyai
nilai tambah, karena bisa digantikan oleh orang lain.

Kalau ia tidak bisa digantikan oleh orang lain dalam
pekerjaannya, otomatis sebetulnya ia sudah mempunyai nilai
tambah yang lebih dibanding orang lain.

Ketika ia bisa digantikan dengan mudah oleh siapapun dalam
pekerjaannya, misalnya seperti orang bukakan pintu dan
dia hanya bukakan pintu saja, pekerjaan ini bisa digantikan
oleh siapapun yang masih hidup dan normal.

Jadi ia tidak mempunyai nilai tambah, dan kemudian ia tidak
punya faktor kali, karena ia hanya melayani satu orang,
atau satu perusahaan saja, akibatnya ia hidupnya akan
biasa-biasa saja.

Lalu, orang yang pembawa bencana adalah orang yang lupa
nilai tambah dan ia sibuk mengkalikan.
Seperti orang yang membeli satu perusahaan dan kemudian
ia merekayasa keuangan perusahaan itu, kemudian
sahamnya digoreng naik dan dijual kepada banyak orang,
seolah-olah orang lain mempunyai nilai tambah dan
mendapatkan nilai tambah dan perusahaan tadi.

Tetapi ternyata dalam beberapa saat perusahaannya jadi hancur,
bahkan jadi kosong/ nol karena ia jual lagi sahamnya dan
Ia dapat uang yang banyak. Betul ia bisa kaya dengan
cara seperti itu, tapi orang ini adalah pembawa bencana,
dan ia bukan Milyarder yang mencerahkan.

Sekali lagi saya tekankan di sini, Orang-orang yang sangat
kaya mempunyai Nilai Tambah, dan ia Kalikan sedemikian
sehingga orang banyak bisa merasakan Nilai Tambah tersebut.

Demikian Prinsip 2 Milyarder Yang Mencerahkan: Menggunakan
Faktor Kali. Jadilah Milyarder Yang Mencerahkan!

Berikut ini adalah prinsip ke 3 Apapun yg kita lihat sebetulnya sudah menghasilkan uang bagi
seseorang yang lain ataupun bisa menghasilkan bagi orang lain
ataupun bagi kita.

Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?
Kalau misalkan kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada
orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini.

Kemudian kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang
untuk orang yang membuat lantai dan memasang lantainya.
Kita lihat rambutnya, rambut juga sama. Rambut menghasilkan
uang untuk orang yang jualan shampo, untuk salonnya.

Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat
bisa menghasilkan uang:
Peluang ada dimana2.

Begitu banyaknya orang, begitu bangun sampai tidur selalu
berkata: “ah, saya tidak menemukan peluang” atau
“dalam hidup ini tidak ada peluang”.

Sebetulnya hal itu salah, karena yang benar adalah
Peluang ada dimana-mana.

Jadi pertanyaan saya, dalam prinsip yang ke 3 ini,
Apa peluang yang Anda lihat hari ini?
Test, buka mata Anda, buka pikiran.
Peluang tidak dilihat dengan mata, tapi Peluang dilihat
dengan pikiran kita.

Pikirkan, bahwa benar tidak, apapun yang kita lihat,
sebetulnya itu adalah peluang untuk membuat uang.

Demikian Prinsip Dasar ke 3 untuk Menjadi Milyarder
Yang Mencerahkan: Peluang ada dimana-mana.

Inilah Prinsip ke 4 Menjadi Milyarder, yang telah terbukti
sukses & digunakan oleh Orang-orang kaya didunia: Be, Do, Have

Be=> Menjadi
Do=> Melakukan
Have=> Mempunyai

Banyak sekali orang yang langsung ingin kaya,
ingin langsung Have, langsung mempunyai.

Percaya tidak, kalau seseorang tidak Menjadi(Be) dulu dan
Melakukan(Do) dahulu untuk menjadi Kaya (Have),
dan tiba-tiba langsung kaya, maka dia akan tetap miskin.

Kalau dia secara mental, mindset, tingkah lakunya, habitnya,
atau do nya adalah orang miskin walaupun sekarang kaya,
maka dia akan tetap miskin juga.

Contoh:
Mike Tyson, seumur hidupnya dia membuat uang sekitar
300 Juta USD, tepatnya 312 Juta USD atau 3000 milyar rupiah.
Ternyata baru umur 40 tahun, Mike Tyson sudah menyatakan
bangkrut dan masih utang 35 Juta US atau 350 Milyar Rupiah.

Dia bisa Have, tapi kalau Do-nya atau action-nya atau
habitnya masih habitnya orang miskin, dan Be-nya,
dalam arti mindsetnya/ pola pikirnya:
dia tidak menjadi orang kaya dulu dan kebiasaannya adalah
masih kebiasaan orang miskin, maka dia akan jadi miskin.

Orang-orang yang kaya dan mencerahkan, dia tau persis bahwa
dia perlu menjadi kaya dulu dalam pikiran dia,
didalam sikapnya sehari-hari, dalam tindakannya sehari2,
baru dia benar2 memiliki kekayaan tadi.

Sikap2 apa yang membuat kita menjadi kaya dan
Tindakan2 apa yang membuat kita jadi kaya?

Kita harus terus belajar. Banyak sekali. Contoh Be untuk
menjadi kaya adalah upaya kita terus membuat Nilai Tambah tadi,
dan kemudian habitnya habit orang kaya, dia selalu melakukan
investasi2 ditempat yang tepat, bukannya konsumsi terus menerus
ditempat yang salah.

Contoh Do juga dengan mempunyai prinsip menunda kesenangan
dan akhirnya nanti senang sekali, dan dia melakukan
aset alokasi dan investasinya digulung terus dan
ditambahkan lagi.

Dengan Do spt itu, berapapun income Anda sekarang,
kalau Anda terus menyisihkan dalam sekian tahun kemudian,
Anda akan pasti jadi kaya. Tapi berapapun income Anda hari ini,
ketika Anda konsumsi lebih dari yang Anda dapatkan, dan
terus menerus melakukannya, pasti akhirnya Anda akan miskin.

Sekali lagi, Be: Jadilah, mempunyai sikap & watak,
cara berpikir orang-orang yg kaya kemudian lakukan tindakan2
dan lakukan juga kebiasaan2 orang menjadi kaya,
baru kita bisa memiliki kekayaan tadi dengan aman &
terus berkembang.

Demikianlah: Prinsip Be -> Do -> Have
menjadi Prinsip yang ke 4 untuk menjadi Milyarder yang mencerahkan.

Tidak ada komentar: